Panen Edamame Ponpes Darul Insan Istiqomah, Tembus 15 Ton
SUKABUMI | SUARANA - Dalam Momen Ramadan kali ini menjadi berkah tersendiri bagi Pondok Pesantren Darul Insan Istiqamah. Para santri dan warga sekitar sukses panen raya kacang kedelai edamame sebanyak 15 ton.
Diketahui, kacang edamame merupakan camilan khas Jepang. Di Indonesia sendiri, kacang edamame menjadi komoditas yang memiliki harga jual tinggi hingga diekspor ke berbagai negara.
Berada di Desa Darmareha, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Sekitar tiga hektare lahan ditanamani edamame dan dipanen secara berkala.
Pimpinan Yayasan Darun Insan Istiqamah, Ahmad Dayari mengatakan, santri yang tinggal di pondok itu merupakan anak yatim piatu dan tidak dipungut biaya sepeser pun. Tak hanya pendidikan agama dan formal, mereka juga dibekali pelatihan untuk berbagai macam jenis keahlian salah satunya menanam.
"Ide awalnya kami mendirikan pesantren untuk menciptakan manusia yang berpendidikan, budi luhur dan berketerampilan. Di sini ada pertanian, perikanan dan peternakan, jadi begitu dia keluar dari pesantren, dia (santri) bisa menjadi pionir buat sekeliling mereka karena santri ini anak yatim piatu harus dibekali mental, keilmuan untuk langsung vokasi ke lapangan," kata Ahmad Minggu (9/4/2023).
Lebih lanjut, komoditas edamame dipilih karena memiliki harga yang tinggi dan sudah terjamin dari pembenihan hingga pangsa pasar. Pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan nasional agar panen edamame ini dapat segera terserap.
"Setidaknya harga (jual) stabil. Kami bikin MoU dengan perusahaan nasional lumbung pagi dan peredarannya untuk nasional hingga ekspor. Jadi dari benih sampai panen (hulu ke hilir) sudah terkondisikan, itu saja yang penting, input outputnya," sambungnya.
Dari total lahan tidur enam hektare, ada tiga hektare ditanami edamame. Penanaman dilakukan per 2.500 meter dengan masa panen per 70 hari. Kemudian dari satu kilogram edamame dijual di pasaran dengan harga Rp40 ribu sampai Rp46 ribu.
"Ke depannya kita lagi mengembangkan 2 hektare lagi. Insyaallah selain edamame nanti silang juga dengan cabai rawit, jadi yang punya pangsa pasar bagus dan semua hasilnya untuk kesejahteraan santri-santri kami," kata diKabupaten Sukabumi.
Panen raya edamame itu diapresiasi oleh Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri. Menurutnya, edamame memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan ekonomi di pondok pesantren.
"Insyaallah ini akan lebih barokah karena kegiatannya ini melibatkan komponen masyarakat yang ada di sekitarnya sehingga ada take and give antara yayasan dengan masyarakat. Ini justru untuk meningkatkan ketahanan pangan," kata Iyos.
"Saya kira, harganya cukup tinggi hanya saja kita perlu ada semacam offtaker yang bisa menjembatani antara petani dengan pasar di ujung, tidak (melalui) beberapa tangan," pungkasnya.
#Rinto Wahyudi #