SUKABUMI|SUARANA- Sebuah video aksi berandal motor viral di media sosial. Mereka saling adu ketangkasan dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit.
Video itu diambil menggunakan Instagram story dan terbagi dalam dua video. Dalam video berdurasi 27 detik itu terlihat beberapa pemuda memakai pakaian berwarna merah dan hitam sambil menyabetkan celurit.
Setelah ditelusuri, peristiwa itu terjadi di jalan nasional RA Kosasih, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi pada dini hari tadi, Selasa (25/7/2023) sekira pukul 01.30 WIB. Warga yang berada di lokasi mengaku resah atas peristiwa tersebut.
warga setempat mengaku, melihat kejadian tersebut saat sedang makan di sebuah warung. Menurutnya, kondisi jalanan saat kejadian sangat sepi lalu tiba-tiba tiga pemotor datang dari dua arah berlawanan sambil membawa senjata tajam jenis celurit.
"Pertama nya mah memang sepi jalannya terus tiba-tiba saya kan lagi duduk di situ makan bubur, kaya ada ramai-ramai, nggak tahunya iya pada bawa cerulit panjang. Kan tiga motor sembilan orang, tiga-tiganya bawa (sajam)," kata AD warga sekitar lokasi kejadian.
Lebih lanjut, para pemuda itu sempat terlibat saling bacok di tengah jalan. Dia mengatakan, ada pemuda yang terjatuh namun tak sampai terkena luka bacok. Bahkan, kata dia, celurit yang digunakan berandal motor itu diseret ke aspal hingga patah.
"Ada yang dibacok tapi nggak kena, sampai jatuh cuman dia keburu berdiri dan lari. Cerulitnya kena ke aspal sampai patah," ujarnya.
Saat peristiwa tersebut, AD mengaku takut hingga tak berani pergi. "Iya takut, nggak bisa jalan (pergi)," tuturnya.
"Bukan geng motor, kayanya mah ada masalah, dia teriak-teriak 'kalau berani jangan banyakan' katanya. Kan kalau misalkan anak geng motor yang lagi pada ngobrol, nongkrong di toko-toko pasti kena (sasaran)," sambungnya.
Kapolsek Sukaraja Resor Sukabumi Kota Kompol Dedi Suryadi mengatakan, peristiwa itu masih dalam penyelidikan. Pihaknya akan meningkatkan kegiatan patroli di lokasi yang rawan kejahatan jalanan.
"Kita belum ada kabar dari anggota yang piket. Lagi diselidiki sama anggota. Patroli kita rutin ke semua tempat apakah itu kerawanan kejahatan jalanan, pemukiman sesuai dengan tingkat kerawanan. Sementara ini baru diselidiki, kita cari informasi dulu," singkatnya.
Rep: Dian Mulyadi.
Editor: Rin**