Pencemaran Sungai Cisubah diduga berasal dari Limbah Perusahaan BUMN Peruri Karawang
KARAWANG | Suarana.com - Warga Desa Parung Mulya Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang yang tinggal di sekitaran bantaran sungai Cisubah mengeluhkan dampak dari limbah pabrik yang diduga dari limbah perusahaan BUMN Peruri Karawang, Efek merugikan dari limbah yang dihasilkan perusahaan milik negara sangat dirasakan oleh warga setempat.
Kedekatan banyak rumah dengan sungai memperbesar konsekuensi dari kepedulian lingkungan, Pasalnya limbah yang mencemari sepanjang aliran sungai tersebut diduga beracun membahayakan kualitas udara yang dihirup masyarakat Parungmulya setiap hari.
Hasil dari pantauan Suarana.com di area lokasi nampak terlihat jelas sungai yang diduga terkontaminasi limbah pabrik sehingga sepanjang aliran sungai nampak menghitam. Minggu (23/08/2023).
Masyarakat Parungmulya sangat merasakan dampak dari limbah tersebut, "Dulu airnya masih murni bisa kita pakai mencuci baju sekarang sudah tidak bisa karena sudah tercemari" Keluh warga
"Sungai kami kembali berduka. Airnya menghitam karena limbah Peruri ini gawat mungkin terpapar racun" Ujar Masyarakat.
Menurut masyarakat setempat sudah sering limbah perusahaan BUMN Peruri itu masuk ke aliran sungai.
"Hari ini kembali berduka sungai Cisubah diduga PT Peruri membuang limbah beracun" Caption dari vidio kiriman Warga setempat.
Sangat penting untuk mengenali bahwa dampak limbah melampaui efek buruk terhadap lingkungan dan kehidupan sehari- hari.
Sementara warga pun sudah melaporkan hal ini kepada dinas terkait, tetapi belum mendapat respons hingga berita ini dilayangkan.
(red)