Menu Atas

Iklan

Iklan- Scroll ke bawah untuk melanjutkan

,

Indeks Kanal

Pasca Rusaknya Makam Islam di Kudus, Warga sangat terpukul

9/03/2023, 23:00 WIB Last Updated 2024-04-21T18:14:06Z

 


KUDUS | Suarana.com -Ratusan warga desa medatangi makam di Desa  Blimbing Kidul sambil marah, hal itu  di karenakan adanya penebangan pohon di area makam yang tak mengindahkan tata Krama dan adat istiadat di makam umat Islam.

Makam umat Islam yang terletak di desa Blimbing kidul RT 2 RW 2 Kec  Kaliwungu kabupaten Kudus Jawa Tengah itu rusak parah, hal itu di sebabkan adanya penebangan pohon di area makam yang terkesan ceroboh tanpa mempedulikan makam atau batu nisan di sekitar pohon yang di tebang , Sabtu 

Dari pengamatan media, banyak batu nisan yang bersekan di area makam, sebagian ada yang patah, pecah dan ada yang masih utuh tergeletak tercabut dari tempat makan,

Melihat kejadian itu warga lalu berdatangan kemakam tersebut, sebagian warga ada yang marah besar menggerutu, bahkan ada seorang wanita yang sempat menangis tak tega melihat makan orang tua, keluarga, dan leluhurnya rusak  porak poranda  akibat penebangan pohon,

Bahkan yang lebih meprihatinkan, Bebe rapa makam batu nisannya di cabuti, kemudian area/ diatas makam itu di jadi kan jalan truk untuk mengangkut kayu hasil tebangan tersebut.
Hal itulah yang memicu warga desa Blimbing kidul marah besar, karna batu nisan  di makam di cabuti di jadikan jalan truk untuk mengangkut kayu hasil tebangan.

Ketika pagi dan  siang, warga datang sambil marah, tapi bisa di redam oleh kepala desa dan aparat setempat,
Tapi setelah menjelang malam/ selepas Magrib, warga melihat ada pembakaran  daun dan ranting sisa tebangan di atas makam,kembali warga  berdatangan ke area makam dan marah marah, di karenakan ada sebagian nisan yang terbuat dari kayu juga ikut terbakar.

Suhadi warga Blimbing kidul mengatakan" yang jelas masyarakat Blimbing sangat terpukul dan keberatan dengan adanya insiden seperti ini,  terjadi penebangan pohon  secara kasar tidak terduga, batu nisan pada pecah, pada rusak, bahkan rusak  masal kemudian  masyarakat marah, dan yang paling parah itu  truk  sampai masuk ke area makam," begitu ujar Subadi.

Sementara itu Kepala desa Blimbing kidul Purnomo ketika di konfermasi mengatakan" untuk  masalah penebangan pohon ini, dikatan salah ya tidak, di katakan salah ya salah, sudah terlanjur basah, nasi sudah menjadi  bubur, saya sudah mediasi permintaan warga apa, mintanya bagaimana, akhirnya warga sepakat patok harus seperti semula,kalau yang patah di ganti,dan minta selamatan," begitu ujarnya,

Sementara itu Camat Kaliwungu Satrio budi Santoso mengatakan hal senada "Ini dalam rangka penataan makam, tapi belum ada sosialisasi kepada warga, yang tidak di lakukan itu, tapi sudah di mediasi oleh pak kades, apa mintanya dan bagaimana," begitu ungkapnya 


    ( Faizun)

Iklan