Search
24 C
en
  • Sign in / Join
Jabar Suarana.com
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Parlementaria
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Kepolisian
    • Ekonomi
    • Mahasiswa
    • DRPD
Jabar Suarana.com
Search
Home CUACA NASIONAL NEWS NEWSW Dampak Lanjutan Kemarau Kering, BMKG : Sektor Ini akan Sangat Terpukul
CUACA NASIONAL NEWS NEWSW

Dampak Lanjutan Kemarau Kering, BMKG : Sektor Ini akan Sangat Terpukul

Redaksi
Redaksi
03 Nov, 2023 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Suarana.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan dampak lanjutan dari kombinasi El Nino dan IOD positif yang menjadi pemicu kekeringan di Indonesia. Kamis (02/11/2023).


Dwikorita menyebut, dampak lanjutan tersebut mempengaruhi sejumlah sektor diantaranya pertanian, sumber daya air, kehutanan, perdagangan, energi, dan kesehatan. Karenanya, pemerintah di seluruh level diharapkan segera mengambil langkah mitigasi dan antisipasi terhadap dampak negatif yang terjadi.

"Hingga Oktober dasarian II, 2023, El Nino moderate (+1.719) dan IOD positif (+2.014) masih bertahan. BMKG dan beberapa Pusat Iklim Dunia memprediksi El-Nino terus bertahan pada level moderat hingga periode Desember 2023-Januari-Februari 2024, sementara IOD Positif akan terus bertahan hingga akhir tahun 2023," ungkap Dwikorita dalam rapat bersama Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Republik Indonesia, baru-baru ini.

Dampak tersebut, lanjut Dwikorita, yaitu di sektor pertanian dimana prooduksi tanaman pangan terancam mengalami penurunan akibat terganggunya siklus masa tanam, gagal panen, kurangnya ketahanan jenis tanaman atau penyebaran hama yang aktif pada kondisi kering. Di sektor sumber daya air, situasi ini berakibat pada berkurangnya sumber daya air.

Tidak berhenti sampai disitu, tambah Dwikorita, di sektor perdagangan memicu lonjakan harga bahan pangan. Di sekor kehutanan mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan.Di sektor energi, situasi tersebut menekan jumlah produksi energi yang bersumber dari PLTA.

"Sedangkan di sektor ketahanan meningkatkan risiko kesehatan berkaitan dengan sanitasi dan ketersediaan air bersih untuk di konsumsi dan kebersihan. Bagi daerah yang mengalami karhutla, kondisi ini juga dapat berakibat pada polusi udara dan memicu terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)," imbuhnya.

Sementara itu, Dwikorita menyebut bahwa sebagian besar wilayah Indonesia telah mengalami kondisi curah hujan sangat rendah pada Juli, Agustus September dan Oktober 2023 meliputi sebagian besar Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Maluku Utara dan sebagian Papua.

Berdasarkan pantauan BMKG, hingga pertengahan Oktober 2023, sebagian wilayah di Pulau Sumatera bagian Selatan, Jawa, Bali - Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi Utara dan Sulawesi bagian selatan, Maluku serta Papua bagian selatan telah mengalami Hari Tanpa Hujan berturut-turut antara 21 - 60 hari.

Sedangkan, Hari Tanpa Hujan kategori Ekstrem Panjang dengan HTH lebih dari 60 hari terpantau terjadi di wilayah Lampung, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Di Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Kalteng, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua. Adapun HTH terpanjang tercatat selama 176 hari terjadi di Sumba Timur & Rote Ndao - Nusa Tenggara Timur.

"Situasi ini harus menjadi perhatian kita bersama mengingat sebaran titik panas di Indonesia menunjukkan peningkatan terutama di daerah rawan karhutla. Pulau Kalimantan memiliki titik panas terbanyak dengan tingkat kepercayaan tinggi, diikuti oleh Sumatera bagian selatan, kepulauan Nusa Tenggara, dan Papua Selatan," tuturnya.

Dwikorita mengungkapkan, terdapat sejumlah strategi yang dapat diambil pemerintah sebagai upaya kesiap-siagaan yaitu, menguatkan manajemen air yang efisien untuk memastikan pasokan air yang cukup untuk pertanian dan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Kedua, menguatkan penyebaran informasi pedoman kepada petani untuk beradaptasi dengan perubahan pola musim dan memilih tanaman yang lebih tahan kekeringan.

Ketiga, menyelenggarakan program penyuluhan dan pelatihan untuk membantu masyarakat dalam mengadopsi praktik pertanian yang lebih tahan terhadap kondisi kekeringan. Keempat, penguatan pengelolaan hutan dan lahan untuk mencegah kebakaran hutan yang dapat dipicu oleh cuaca kering. Kelima, program rehabilitasi ekosistem dan restorasi lahan yang terdegradasi akibat kekeringan atau kebakaran.

Sementara strategi keenam yaitu menyusun rencana kesiapsiagaan logistik untuk memastikan pasokan air bersih dan bahan makanan cukup terutama di wilayah yang rentan. Dan, ketujuh, melakukan kampanye kesadaran masyarakat tentang praktik konservasi air dan upaya pengurangan risiko bencana. (*)
Via CUACA
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Stay Conneted

facebook Like
youtube Subscribe
instagram Follow

Featured Post

Jurnalis Bela Negara Rutin Berlatih Tenis di Lapangan Pussenif, Perkuat Sinergi dan Semangat Kebangsaan

Redaksi_Bandungraya- 17:20 0
Jurnalis Bela Negara Rutin Berlatih Tenis di Lapangan Pussenif, Perkuat Sinergi dan Semangat Kebangsaan
Para pengurus JBN saat gerfoto bersama usai berolahraga tennis di Pussenif AD Bandung jabar.suarana/Bandung - Dalam upaya menjaga kesehatan sekaligus memperer…

Most Popular

Jurnalis Bela Negara Gelar Nobar Kualifikasi Piala Dunia Indonesia Versus China

Jurnalis Bela Negara Gelar Nobar Kualifikasi Piala Dunia Indonesia Versus China

07:46
Bagoes Rinthoadi, Nahkoda Arcom Media yang Teguh Menjaga Marwah Jurnalis Bela Negara

Bagoes Rinthoadi, Nahkoda Arcom Media yang Teguh Menjaga Marwah Jurnalis Bela Negara

10:08
Blackstag Parfum Berkarakter Maskulin

Blackstag Parfum Berkarakter Maskulin

07:02

Recent Comments

Editor Post

MABAR DPR (Manggung Bareng Dangdut,Pop,Rpck) Mupela Sukses Digelar

MABAR DPR (Manggung Bareng Dangdut,Pop,Rpck) Mupela Sukses Digelar

17:03
SMP Negeri 7 Cimahi Kembali Mengukir Prestasi Dalam Kejuaraan Ebod Jaya Open Tournament Karate

SMP Negeri 7 Cimahi Kembali Mengukir Prestasi Dalam Kejuaraan Ebod Jaya Open Tournament Karate

11:28
Kemenhan Serahkan 700 Unit Mobil Maung MV3 Produksi PT. Pindad Kepada TNI - POLRI

Kemenhan Serahkan 700 Unit Mobil Maung MV3 Produksi PT. Pindad Kepada TNI - POLRI

16:29

Popular Post

Jurnalis Bela Negara Gelar Nobar Kualifikasi Piala Dunia Indonesia Versus China

Jurnalis Bela Negara Gelar Nobar Kualifikasi Piala Dunia Indonesia Versus China

07:46
Bagoes Rinthoadi, Nahkoda Arcom Media yang Teguh Menjaga Marwah Jurnalis Bela Negara

Bagoes Rinthoadi, Nahkoda Arcom Media yang Teguh Menjaga Marwah Jurnalis Bela Negara

10:08
Blackstag Parfum Berkarakter Maskulin

Blackstag Parfum Berkarakter Maskulin

07:02

Media Network

  • Suarana.com
  • Jabar Suarana
  • Jateng Suarana
  • Jatim Suarana
  • Sumsel Suarana
  • Sumut Suarana
  • Aceh Suarana
  • Lampung Suarana
  • Kalbar Suarana
  • Pontianak Suarana
  • Epaper Suarana
  • Tv Suarana
  • Suarana Group
  • Edu Suarana
  • Umkm Suarana
Jabar Suarana.com

PT. Media Suarana Mahesa

Suarana Jabar adalah portal berita terpercaya wilayah Jawa Barat yang menyajikan informasi aktual, tajam, dan berimbang. Ikuti update harian seputar politik, sosial, ekonomi, dan budaya Jabar.

Contact us: suaranagroup@gmail.com

DMCA.com Protection Status Google News

Follow Us

© 2024 Jabar Suarana Published By Suarana.com
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Sitemap