Awal Tahun 2024, di Musim Penghujan Banjir Rendam Sejumlah Wilayah Di Karawang

KARAWANG | Suarana.com - Banjir merendam Sejumlah Wilayah kabupaten Karawang di awal tahun 2024. Hujan Lebat di Karawang tersebut Pada Siang, Kamis 04 Januari 2024.

Genangan Banjir terjadi di Jl Syech Quro Lamaran tepatnya dibawah Kolong Fly Over Lamaran Palumbonsari Karawang, Drainase di wilayah tersebut tak mampu menampung debit air hujan.

Kejadian ini sering terjadi di Karawang terutama saat musim hujan tiba, Kondisi lalu lintas menjadi macet karena air menghalangi jalan dan menyebabkan kemacetan.

Dalam situasi seperti ini, pengendara kendaraan harus merayap perlahan karena genangan air yang dalam dapat merusak mesin mobil. Selain itu, jika genangan air tidak terlihat dengan jelas, pengendara juga berisiko terjebak dalam genangan air tersebut dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada kendaraan.

" Tah aya kobak, tapi lain Kobak biru iyeu rada ngarayap keudeung sabar heulan (Ini ada kobak tapi bukan kobak biru, Jalan jd merayap sebentar sabar dulu)", Celoteh salah Satu Pengendara.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan pemerintah adalah membantu mengatasi masalah ini dengan membersihkan saluran air yang tersumbat dan memastikan sistem drainase yang baik di daerah perkotaan.

Di saat yang sama, Pelle Salah satu Warga Sekitar menyesalkan setiap tibanya musim penghujan Bawah Kolong Fly Over Lamaran selalu tergenang air dengan kapasitas debit air dibawah lutut kaki orang Dewasa.

Menurut dia, Wilayah tersebut tidak tersedianya saluran Drainase serta penataan jalan yang kurang layak sehingga timbulnya genangan air yang menyebabkan kemacetan terlebih di musim Penghujan.

"Ini berpengaruh bisa menyumbat saluran, dan bisa berpengaruh jika kalau ada sampah masuk dan menghambat pompa bahkan bisa merusak pompa-pompa," tuturnya . Kamis (04/01/2023).

Hal ini dapat mengurangi risiko genangan air hujan yang berlebihan dan mengurangi kemacetan lalu lintas.

Selain itu, pengendara juga harus lebih berhati-hati saat melintasi daerah yang tergenang air hujan. Mereka harus mengurangi kecepatan dan memperhatikan lingkungan sekitar, termasuk risiko adanya genangan air yang dalam.

Hal ini juga menjadi peran penting bagi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena sampah dapat

menyumbat saluran air dan meningkatkan risiko genangan air hujan yang parah.

Selain dampak lalu lintas, genangan air hujan juga dapat membawa masalah kesehatan.

Air genangan dapat menjadi tempat

berkembang biaknya nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit seperti demam berdarah.

Dalam mengatasi masalah ini, perlu adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk menjaga kebersihan dan memastikan saluran air tetap lancar agar genangan air tidak terjadi.

Saya berharap dengan upaya yang dilakukan, masalah genangan air hujan di lamaran jalan baru dapat diatasi dan kondisi lalu lintas dapat kembali normal. Kesejahteraan masyarakat juga akan terbantu dengan adanya lingkungan yang bersih dan bebas dari genangan air hujan yang mengganggu. Terima kasih telah membaca artikel ini. (Red)

Via BANJIR