Bolehkah Ibu Hamil Tidur Telentang?, Baca Lengkapnya.
Bolehkah Ibu Hamil Tidur Telentang – Tidur dibutuhkan untuk membuat tubuh tetap sehat dan bugar. Hanya saja, terkadang selama hamil ibu sulit mendapatkan waktu tidur yang berkualitas. Terlebih lagi saat trimester ke dua anda mungkin akan merasa kurang nyaman saat tidur. Saat tidur, anda harus memperhatikan posisi tidur anda. Berbeda halnya dengan sebelum hamil, saat hamil anda harus berhati-hati pada posisi tidur. Karena posisi tidur yang salah akan membahayakan janin dan anda sendiri. Lantas bagaimana dengan posisi tidur telentang? Bolehkah ibu hamil tidur telentang?
Untuk mengetahui penjelasan bolehkah ibu hamil tidur telentang, anda bisa simak di bawah ini.
Bolehkah Ibu Hamil Tidur Telentang?
Ketika hamil, seorang wanita tidak boleh tidur dengan posisi sembarangan. Pasalnya, saat hamil wanita mengalami perubahan fisik. Ketika hamil kapasitas ruang rahim mengalami pembesaran hingga 500 kali lipat. Selain itu, berat rahim juga meningkat sampai 20 kali lipat jika dibandingkan sebelum anda hamil. Ketebalan dinding rahim juga bertambah, dari awalnya 1,5 -2 cm, menjadi 20- 22 cm. Berat rahim dan isinya juga mengalami peningkatan menjadi 6,5 kg di bulan akhir kehamilan.
Peningkatan berat rahim dapat menyebabkan tertekannya pembuluh darah besar seperti aorta, serta vena cava dalam perut anda. Keadaan ini akan berbahaya untuk ibu, maupun bayi yang dikandung. Karena penekanan tersebut menjadikan sirkulasi darah ke jantung ibu, maupun janin menjadi berkurang. Karena perubahan yang terjadi pada ibu hamil ini, maka ibu hamil tidak boleh tidur sembarangan. Ibu hamil tidak boleh tidur dengan posisi sembarangan, apalagi tidur dengan posisi telentang. Posisi tidur telentang tidak disarankan selama kehamilan karena akan membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Tidur dengan posisi ini biasanya akan terasa sesak.
Bahaya Untuk Janin Jika Ibu Tidur Telentang
Berdasarkan seorang pakar kehamilan, tidur dengan posisi telentang ketika sedang hamil akan membahayakan bayi yang dikandung. Saat anda tidur dengan posisi telentang, beban rahim anda akan membuat sirkulasi darah ke jantung menjadi lambat. Sehingga akibatnya jantung anda akan menjadi sulit memompa, serta mengalirkan darah ke tubuh anda, termasuk pada janin.
Darah diperlukan oleh janin sebagai zat gizi dan sumber oksigen. Berdasarkan penelitian menyebutkan, bahwa sirkulasi darah yang terganggu ini akan menyebabkan tidak stabilnya detak jantung bayi. Hanya saja, berdasarkan penelitian lainnya menyatakan bahwa gangguan tersebut akan muncul setelah usia kehamilan trimester kedua.
Bahaya Bagi Ibu Hamil Jika Tidur Telentang
Bukan hanya bayi saja yang akan mendapatkan risikonya, tidur dengan posisi telentang juga akan menimbulkan bahaya untuk anda. Beberapa risiko yang anda alami jika tidur dengan posisi telentang yaitu pusing, nyeri punggung, mengalami kesulitan bernapas, wasir, mengalami tekanan darah rendah dan mengalami masalah pencernaan.
Posisi Tidur yang Disarankan
Selama hamil anda dapat tidur dengan posisi ideal yang disarankan. Posisi tidur yang paling aman selama kehamilan yaitu posisi tidur menyamping ke kiri. Tidur dengan posisi ini tubuh dan janin hanya akan menerima tekanan yang sedikit apabila dibandingkan dengan posisi tidur yang lainnya seperti tengkurap, telentang ataupun tidur dengan posisi miring ke kanan. Beban pada rahim anda akan dipindahkan ke sisi anda dan tidak akan menekan organ tubuh seperti perut, hati dan lainnya. Selain itu, tidur dengan posisi miring ke kiri sirkulasi darah akan menjadi lebih lancar.
Untuk mencegah perubahan posisi ketika anda tidur, anda dapat membiasakan tidur dengan posisi menyamping. Agar tidur anda lebih nyaman, cobalah untuk mengganjal perut anda dengan menggunakan bantal.
Kesulitan Tidur Ibu Hamil yang Sering Dialami
Selama kehamilan memang beragam keluhan sering dialami oleh ibu hamil, termasuk sulit tidur. Sulit tidur adalah hal wajar yang dialami oleh ibu hamil. Penyebab utama sulit tidur yang seringkali dialami oleh ibu hamil yaitu karena semakin besarnya ukuran janin yang dikandung, sehingga akibatnya ibu akan kesulitan menemukan posisi tidur yang nyaman.
Selain itu, ada keadaan lainnya yang membuat ibu sulit tidur seperti berikut:
Keseringan Buang Air Kecil
Saat hamil, ginjal akan bekerja lebih keras dalam menyaring volume darah yang meningkat. Ini akan membuat air kencing yang dihasilkan lebih banyak. Seiring dengan bertambahnya berat janin yang dikandung, serta ukuran rahim maka akan terjadi peningkatan terhadap tekanan pada kandung kemih sehingga akibatnya ibu hamil akan lebih sering buang air kecil.
Sakit Punggung
Berat badan yang semakin bertambah saat hamil akan memicu munculnya rasa sakit, karena tekanan pada kaki dan punggung akan meningkat. Sakit punggung dan kaki seringkali mengganggu tidur ibu hamil.
Mengalami Gangguan Pencernaan
Saat hamil ibu rentan mengalami masalah pencernaan atau gangguan pada lambung. Yang sering dikeluhkan oleh ibu hamil salah satunya yaitu naiknya asam lambung, kembali ke kerongkongan akibatnya terjadi iritasi yang dapat menyebabkan nyeri pada ulu hati dan adanya sensasi terbakar pada dada sampai ke kerongkongan. Keadaan ini disebabkan karena sistem pencernaan ibu kerjanya menjadi lambat. Selain itu, masalah pencernaan lainnya yang rentan dialami oleh ibu hamil yaitu sembelit dan mulas.
Tips Tidur Nyenyak dengan Posisi Berbaring Ke Samping
Dokter maupun bidan merekomendasikan pada ibu hamil untuk tidur dengan posisi menyamping ke sisi kiri agar tidur nyenyak. Agar lebih nyaman saat tidur menyamping, anda bisa ikuti beberapa tips ini:
- Untuk menyangga bagian perut dan juga punggung, anda dapat menyimpan bantal empuk di bawah perut anda atau di antara lutut. Anda dapat membeli bantal khusus untuk ibu hamil agar tidur lebih nyenyak. Jika tidak, anda juga bisa menggunakan bantal yang anda miliki di rumah. Posisi bantal yang berada di bawah tubuh akan membantu anda agar berada disatu sisi, serta mencegah anda agar tidak berubah pada posisi telentang ataupun tengkurap saat anda sedang tertidur.
- Agar tidak sesak napas, anda dapat menyisipkan bantal di bawah sisi agar dada anda dapat terangkat.
- Untuk nyeri karena asam lambung anda dapat menyangga kepala tempat tidur beberapa centimeter dengan menggunakan blok ataupun buku. Ini dilakukan untuk mencegah agar asam tidak naik ke tenggorokan. Sebaiknya hindari mengonsumsi makanan pedas sebelum anda tidur.
- Sebelum anda tidur anda dapat melakukan latihan pernapasan atau meditasi maupun yoga ringan.
- Sebelum tidur anda dapat buang air kecil terlebih dahulu sehingga waktunya anda terlelap anda tidak akan terganggu karena ingin buang air kecil.
Dengan demikian, anda sudah mendapatkan jawaban dari pertanyaan, bolehkah ibu hamil tidur telentang? Tidur dengan posisi telentang tidak boleh dilakukan oleh ibu selama kehamilan. Agar aman dan nyaman untuk ibu hamil maupun bayi yang dikandung, tidurlah dengan posisi yang disarankan. Untuk lebih jelas lagi anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter atau bidan mengenai posisi tidur yang baik selama hamil. Demikian penjelasan mengenai bolehkah ibu hamil tidur telentang. Semoga bermanfaat.
Artikel ini di review oleh Bidan Pevi Revina sTR.Keb