24 C
id

Geliat Perusahaan Terbang dan Bedug Paska Pandemi Virus Covid 19

JEPARA | Suarana.com - Perusahaan  bedug dan terbang  paska covid 19  mulai menggeliat, indikasi itu terlihat ketika mulai datangnya pesanan terbang dan bedug dari berbagai daerah.


Perusahaan bedug dan terbang pada  saat virus Corona berjangkit di lndonesia mengalami  penurunan yang cukup signifikan 

Ali sang pemilik Perusahaan Bedug dan Terbang Mengungkapkan, bahwa Perusahaan bedug dan terbangnya saat virus covid 19 berjangkit di Indonesia juga terkena dampak,  karna pada saat pandemi virus Corona berjangkit  pesanan beduk  dan terbang  sangat sepi sekali.
" Pada  saat pandemi covid 19,pesanan sangat sepi, dan saat ini setelah pandemi berlalu,pesanan dari berbagai daerah sudah mulai ada " begitu ungkap Ali Mahmudi. Sabtu( 10/2/2024).

Perusahaan bedug dan terbang yang berlokasi di Desa Tunggul Pejaten RT 03 RW 03 Nalumsari Jepara itu berdiri pada tahun 2000, yang sampai saat ini sudah memproduksi puluhan ribu terbang dan ratusan bedug.

Perusahaan terbang dan bedug Milik Ali Mahmudi sebulanya bisa memproduksi 100  terbang, sedang untuk produksi bedug, yang jenis bedug kecil, sebulan bisa memproduksi dua sampai tiga unit bedug, dan untuk bedung besar atau jumbo sebulan mampu memproduksi   satu unit bedug, atau sesuai pesanan .
Untuk pembuatan satu unit  bedug yang jenis besar, proses pengerjaanya  memakan waktu minimal satu bulan, dengan tenaga empat sampai lima orang.
sedang untuk pembuatan  beduk kecil  proses pembuatan sekitar satu minggu  dengan tenaga 4 orang.

Dan untuk harga bedug itubsendiri  berfariasi,  mulai 5 juta sampai 50 juta,sesuai jenis kayu dan ukuran.

Bedug yang  di patok dengan harga 50 jutaan itu adalah bedug yang solid atau bedug yang terbuat dari kayu gelondongan utuh, dan matrialnya  dari kayu trembesi.
Sedang untuk bedung yang rakitan bisa dari berbagai jenis kayu, dan yang biasa di pakai oleh perusahaan beduk adalah jenis kayu jati  dan mahoni.

Sedang untuk harga terbang  kata gori Habsyi  satu set terdiri  9 buah  terbang di patok dengan harga 2,5 juta, dan  untuk kata gori terbang moderen, satu set terdiri 11 sampai 15 buah terbang dengan harga  di kisaran 4 jutaan,untuk terbang klasik / terbang papat, satu set terdiri dari 4 buah terbang dan satu jidur di patok dengan harga  2,3 juta.

Pemasaran  terbang dan bedug diperusahasn Ali Mahmudi  ini selain memenui permitan dari berbagai kota di Jawa Tengah Jawa Timur dan dan Jawa Barat, juga memenui permintaan dari  luar pulau Jawa, seperti Riau Banjarmasin dan Sampit.




  • Reporter : Faizun
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru
Advertisement
- Advertisment -