HUKRIM
KARAWANG
NEWS
Polres Karawang
0
Pembakar Warung Klontong Ditangkap, Polres Karawang Tindak Tegas
KARAWANG | Suarana.com - Polres Karawang berhasil menangkap seorang pembakar warung klontong di Dusun Kalen Asem, Desa Pagadungan, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang. Tersangka, berinisial OM (35) dan beralamat di Kecamatan Tempuran, ditangkap di Desa Sumur Gede, Kecamatan Cilamaya Kulon, di rumah seorang temannya.
Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, menyatakan bahwa penangkapan tersebut dilakukan dengan tindakan tegas terukur karena tersangka melawan petugas.
"Penangkapan dilakukan dengan tindakan tegas terukur karena tersangka melawan petugas," kata Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono.
Motif pembakaran warung klontong tersebut adalah kemarahan tersangka karena korban menolak untuk membeli HP miliknya. Tersangka kemudian membawa bensin dan membakar warung klontong tersebut setelah mengonsumsi minuman keras jenis ciu. Setelah melakukan pembakaran, tersangka melarikan diri ke beberapa tempat. Tim Taktis Sanggabuana Polres Karawang berhasil menangkapnya setelah melakukan penyelidikan dan penyidikan.
"Tersangka membakar warung klontong karena marah akibat penolakan korban untuk membeli HP miliknya. Setelah minum minuman keras ciu, ia membawa bensin dan membakar warung tersebut. Setelah melakukan pembakaran, tersangka melarikan diri. Namun, Tim Taktis Sanggabuana Polres Karawang berhasil menangkapnya setelah penyelidikan dan penyidikan, Jelasnya.
Kerugian akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp 10 juta. Tersangka juga terlibat dalam kasus pengrusakan barang pada saat demo di TKP Suryacipta, Desa Kutanegara, Kecamatan Ciampel, bersama tersangka lain yang berkas perkaranya telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Karawang (Tahap II).
Kendati demikian, pelaku terancam pasal 187 KUHPidana, dengan sengaja menimbulkan kebakaran, diancam dengan pidana penjara paling lama 12 tahun penjara. Kemudian pasal 170 KUHPidana atau perkara pengrusakan barang yang terjadi pada bulan September 2023 dengan ancaman penjara paling lama 5 tahun 6 bulan.
- Red
Via
HUKRIM