Menu Atas

Iklan

Iklan- Scroll ke bawah untuk melanjutkan

,

Indeks Kanal

UKW di 8 Daerah, 483 Peserta lulus dan kompeten

8/31/2023, 17:19 WIB Last Updated 2024-04-21T18:14:06Z
Suarana.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat, bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat, mencapai rekor dalam menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia dalam waktu 8 bulan.

Di bawah kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, program ini menarik 648 peserta dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat. 

Dari 648 peserta, 483 dinyatakan kompeten setelah tes UKW. Program ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Jabar untuk meningkatkan kualitas jurnalis dan berkontribusi dalam mewujudkan Jabar Juara di bidang sumber daya manusia.

Dr. Ika Mardiah, Kepala (Dsikominfo) Jawa Barat, menyatakan  "pelaksanaan UKW bagi jurnalis sebagai konrtibusi menuju peningkatan kualitas jurnalistik". Kamis (31/08/2023)

Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap pengembangan kompetensi wartawan diakui dengan penghargaan dari PWI Pusat saat peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Medan.

Hilman Hidayat, Ketua PWI Jawa Barat, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Ridwan Kamil dan Dsikominfo atas kerja sama mereka, menyatakan bahwa itu menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. 

“Terima kasih Gubernur Jabar dan Diskominfo. Kolaborasi ini juga telah menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia,” ujar Hilman.

Ahmad Syukri, penanggung jawab PWI UKW Jawa Barat, mengungkapkan bahwa tingkat kelulusan dari roadshow UKW mencapai 87 persen yang mengesankan. Dari 648 pendaftar, 550 mengikuti ujian, dengan 98 peserta mengundurkan diri secara sukarela. Para peserta di UKW mencakup berbagai tingkat keahlian, dari jurnalis muda hingga menengah hingga utama.

” Jika dihitung, tingkat kelulusan mencapai 87 persen,” katanya.

Ia berharap, dengan bertambahnya ratusan wartawan yang kompeten di Jabar dapat berimbas kepada meningkatnya profesionalisme wartawan.

Sehingga, kata dia, akan berimbas pula terhadap meningkatkan kualitas jurnalistik yang dihasilkan wartawan.

“Jika wartawan semakin profesional, maka bisa membantu menangkal berita-berita hoaks di masyarakat,” bebernya.

Ke depan, sambungnya, program ini terus akan berlanjut setiap tahunnya, sebagaimana komitmen Pemprov Jabar dalam meningkatkan kompetensi wartawan.

“Tahun depan mudah-mudahan dapat kita akan gelar lagi. Mengingat animo dari peserta masih tinggi,” pungkasnya.(red)

Iklan