DAERAH
KARAWANG
KESEHATAN
VIRAL
0
KARAWANG | Suarana.com - Ramai Pemberitaan Beredar Biaya Otopsi Korban Pembunuhan Limajuta Rupiah, Keluarga korban pembunuhan mengungkapkan bahwa mereka diminta sejumlah uang oleh orang yang diduga oknum pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang sebagai biaya pemeriksaan (Otopsi) jenazah korban.
Skandal Biaya Otopsi korban Pembunuhan, RSUD Karawang : Kalau yang 5 Juta Tanya Aja Kepolisi
Humas Rsud 29/02/2024 |
Pemeriksaan dilakukan pada Kamis, 15 Februari 2024, setelah jenazah korban, yang diidentifikasi sebagai A, dibawa oleh Kepolisian Resort Karawang.
E, kakak korban, mengungkapkan bahwa setelah selesai pemeriksaan, mereka diminta membayar lima juta rupiah tanpa diberikan kwitansi. Menurutnya, pembayaran tersebut diterima tanpa prosedur resmi, hanya dengan memberikan surat autopsi.
“Tidak ada kwitansi, hanya dikasih surat autopsi saja” katanya dikutip laman RJ 29/02.
Sertifikat Medis Penyebab Kematian yang dikeluarkan oleh RSUD Karawang mencatat pemeriksaan jenazah pada tanggal 15 Februari 2024 pukul 23.02 WIB, dengan pemeriksa jenazah dr. LS, Sp.FM.
Saat ditemui wartawan Abdullah Lutfi, dari Humas RSUD Karawang, menyatakan bahwa biaya yang diterima RSUD sebesar 580.000 rupiah.
"Biaya yang kami terima di RSUD adalah 580.000 rupiah, dengan rincian 550.000 rupiah untuk autopsi dan 30.000 rupiah untuk administrasi, itupun tidak dibebankan kepada keluarga korban " ungkap Abdullah Lutfi (29/02/2024).
“Saya sudah tanyakan ke dokter forensik, urusan biaya tidak ada permintaan kepada keluarga korban, karena kita kerja itu atas permintaan polisi,” kata dokter LS yang disampaikan Abdullah Lutfi, kepada awak media, Senin 26 Februari 2024.
Lutfi juga mengklarifikasi bahwa rumah sakit hanya melaksanakan pemeriksaan atas permintaan polisi, dan tidak ada biaya yang seharusnya dibebankan kepada keluarga korban.
“Kalau yang 5jt Mungkin dari kepolisian yang meminta (mugkin)...."dengan nada ragunya" , mending Kalau masalah harga dan rinciannya mending ditanyakan saja ke Polisi,” ujarnya 29 Feb 2029.
Dia juga mengundang keluarga korban untuk datang dan klarifikasi terkait hal ini.
"Saya udah coba undang keluarga korban agar datang kesini biar jelas bayarnya kesiapa biar saya gak bingung", tambahnya.
Red
Via
DAERAH