Dandim 0618/Kota Bandung Letkol Inf Robil Syaifullah Ngopi Bareng Ormas, LSM, Mahasiswa, dan Klub Motor

jabar.surana/Bandung - Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0618/Kota Bandung, Letkol Inf Robil Syaifullah, menunjukkan inisiatif luar biasa dalam merangkul seluruh elemen masyarakat Kota Bandung. 

Dalam suasana yang santai namun penuh makna, Dandim menggelar acara silaturahmi akbar bersama perwakilan Organisasi Masyarakat (Ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Mahasiswa, dan seluruh komunitas Klub Motor yang ada di Kota Bandung.

Acara yang berlangsung Rabu, 26 November 2025, di Markas Kodim 0618/Kota Bandung, Jalan Bangka, menjadi penanda komitmen kuat jajaran TNI dalam menjaga sinergi dengan warga Kota Kembang, sesuai dengan semangat "Bandung Rumah Kita Bersama".

Silaturahmi tersebut semakin istimewa dengan kehadiran tokoh-tokoh penting Kota Bandung, Walikota Bandung, Muhammad Farhan, Kasat Binmas Polrestabes Bandung, AKBP Kusno Diantara, S. Pd. Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung, Sony Teguh Prasetya, S.Sos., M.M., serta seluruh Ketua Ormas/LSM, dan perwakilan Klub Motor di Kota Bandung.

Dalam sambutannya, Dandim yang baru menjabat ini menyampaikan rasa gembira dan bahagianya bisa bertatap muka secara langsung dengan para pegiat dan perwakilan organisasi di Kota Bandung.

"Konsep kita santai, namun hal ini sama sekali tidak mengurangi kedekatan kita," ujar Dandim, lulusan Akmil tahun 2003 yang sebelumnya bertugas di Mabes TNI Cilangkap, yang ia sebut sebagai "Pentagon-nya Indonesia". 

Dandim juga menceritakan pengalamannya pernah bertugas lama di Bandung sebagai Komandan Intel pada tahun 2018 dan Dandim 0614/Kota Cirebon.

Dandim menekankan bahwa Kota Bandung, dengan dinamika, kreativitas, dan aktivitasnya yang luar biasa, menghadapi banyak tantangan, oleh karena itu, Dandim berharap kota Bandung ini dapat terus aman, tenteram, dan kondusif.

"Penting kita saling memahami dan menjaga persatuan, Kota Bandung harus tetap kondusif, ini tanggung jawab kita semua sebagai warga Kota Bandung," tegas Dandim. 

Meskipun setiap kelompok dibedakan oleh warna baju dan circle-nya, Dandim mengingatkan bahwa semua berdiri sama, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, "Keragaman suku dan bahasa di NKRI adalah kekuatan yang harus tetap kokoh," tegasnya. 

"Saya sangat berharap walau beda kelompok, tetap bersatu padu menjaga Kota Bandung," ajak Dandim, seraya menambahkan bahwa menghadapi halangan, rintangan, dan potensi ancaman adalah hal yang lumrah, dan momen "ngopi adu bako" atau berdiskusi santai menjadi kunci untuk mempermudah penyelesaian persoalan.

Dandim berharap, seluruh organisasi dapat menjadi teladan dan pendingin suasana, bukan pemanas suasana, karena hal itu sudah merupakan kontribusi nyata untuk kota Bandung, Dandim berjanji bahwa kegiatan ini hanyalah awal dan akan dilanjutkan di lingkungan Polrestabes dan Pemerintah Kota Bandung. 

"Bila kepercayaan tumbuh, maka kondusifitas akan tercapai, kita kuat kalau kompak, kita maju kalau kita saling mendukung," ujar Dandim. 

Dandim menegaskan bahwa Makodim terbuka untuk semua sebagai "Rumah Rakyat", di mana setiap warga Kota Bandung bebas berkomunikasi demi tercapainya Bandung yang aman, kondusif, dan nyaman. 

Sebagai bentuk kontribusi nyata, Kodim berharap Ormas dan LSM dapat menjaga keindahan kota, dan klub motor dapat berpartisipasi dalam aksi nyata seperti membersihkan Kota Bandung bersama-sama.

Walikota Bandung, Muhammad Farhan, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif Dandim 0618/Kota Bandung. 

"Kita berkumpul sebagai komitmen kepada pemerintah, berserikat dan berkumpul dijamin negara, dan dijamin memberikan ekspresi dan pendapatnya," kata Walikota Bandung. 

Walikota Bandung menyoroti bahwa Bandung selama ini terbukti kondusif, dan gesekan yang mungkin terjadi dapat diselesaikan cukup dengan mengobrol atau adu bako yang ia dukung penuh. 

Walikota Bandung juga mengingatkan pentingnya komunikasi yang sehat, menggunakan istilah, "jangan ada warung di dalam warung" yang merujuk pada pentingnya memperbaiki komunikasi bersama-sama.

Dengan populasi 2,6 juta penduduk, dan bisa mencapai 3,6 juta jika ditambah warga dari Cimahi dan luar kota yang beraktivitas, Kota Bandung memang memiliki daya tarik yang luar biasa sebagai ibu kota Provinsi terbesar di Indonesia.

"Saya mengapresiasi inisiatif Dandim mengadakan silaturahmi, Pemkot Bandung tidak bisa sendirian, semua harus bisa menjadi bagian yang memberi solusi kepada Kota Bandung," pungkas Walikota Bandung menegaskan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk menjawab tantangan kota.

Acara silaturahmi ini mempertegas semangat kebersamaan dan komitmen seluruh pihak, dari TNI, Pemerintah Daerah, hingga seluruh elemen masyarakat sipil, untuk menjadikan Kota Bandung sebagai rumah yang aman, nyaman, dan harmonis bagi semua warganya. *jabar.suarana/IST