Bupati Cianjur Keluarkan Surat Edaran,Larang PMI Ilegal Beroperasi di Wilayahnya
SUKABUMI|SUARANA-Bupati Kabupaten Cianjur Herman Suherman,mengeluarkan surat edaran (SE) melalui aparatur kecamatan dan desa,guna mencegah praktik pemberangkatan pekerja migran asal Cianjur secara ilegal.
Herman mengingatkan warga yang berminat menjadi pekerja migran agar menempuh prosedur sesuai ketentuan,demi kebaikan semua pihak.
“Kami meminta warga yang berminat bekerja ke luar negeri memilih jasa pemberangkatan tenaga kerja resmi atau mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur untuk mendapatkan informasi. Jangan sampai termakan bujuk rayu calo sponsor,” kata Herman, Kamis 15/06/2023.
Herman meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika menerima tawaran untuk bekerja di luar negeri. Jangan sampai warga menjadi pekerja migran melalui jalur ilegal, sehingga tidak terpantau oleh pemerintah ketika mengalami masalah saat bekerja di luar negeri.
Untuk membantu kepulangan pekerja migran yang terbujuk dengan janji oknum sponsor atau calo sudah dilakukan pemerintah daerah yang berkoordinasi dengan KBRI dan Kementerian Luar Negeri, agar dapat berkumpul kembali dengan keluarganya di kampung halaman.
“Selama beberapa bulan terakhir, saya banyak mendapat laporan melalui media sosial terkait pekerja migran asal Kabupaten Cianjur yang bermasalah di sejumlah negara Timur Tengah, sehingga perlu dilakukan antisipasi,” katanya.
Sementara itu terpisah, Kepala Disnakertrans kabupaten Cianjur Tohari Sastra mengatakan, sebagian besar pekerja migran asal Cianjur diberangkatkan secara ilegal atau non-prosedural menggunakan dokumen perjalanan wisata, sehingga saat mengalami permasalahan pihaknya tidak menemukan datanya.
“Banyak pekerja migran yang berangkatnya tidak resmi atau non-prosedural dibawa calo atau sponsor yang nakal dengan iming-iming gaji besar dan tempat kerja atau majikan yang nyaman, namun kenyataannya mereka ditempatkan di negara terlarang atau masuk dalam daftar moratorium,” jelasnya.
Tohari mengatakan, Disnakertrans kabupaten Cianjur akan berupaya menggencarkan sosialisasi hingga ke pelosok guna menekan potensi pekerja migran asal Cianjur yang diberangkatkan ke luar negeri secara ilegal, termasuk memberikan nama perusahaan resmi yang dapat menjadi pilihan sehingga keberadaan mereka terpantau.
“Jangan sampai mereka termakan bujuk rayu calo dan oknum sponsor, karena ketika bermasalah mereka lepas tanggungjawab dan pemerintah tidak mengetahui keberadaan nya, Silahkan konsultasi ke dinas agar kami arahkan ke perusahaan yang resmi,”pungkasnya.
Editor: Rinto Wahyudi.